Penerbit: Jejak Tarbiah
Penulis: SN Shahnon Ahmad
Muka Surat: 348m/s
Halaman: Hitam putih
Format: Paperback
Berat (kg): 0.31 kg
Dimensi (cm): 19cm x 13cm x 1cm
"Tok nenek kita dulu pun bersopan santun sampai tergadai semua tanah kepada orang lain. Dan kita semua jadi peminta sedekah di tanah air kita sendiri."
Sekian lama meneroka hutan dan menyembah perdu getah di tanah orang, Salam serta seluruh penduduk Kampung Terenas masih hidup melarat.
Suman - seorang anak desa yang ramah, tiba-tiba menjadi pemuda berapi-api melawan penindasan dan ketidakadilan dengan semangat yang menggetarkan.
Fatah - setelah menyaksikan jurang kemiskinan di kota, tidak mampu berdiam diri lagi. Kepulangan Fatah ke Terenas kali ini menghimpunkan suara warga kampung untuk berjuang menghadapi kemiskinan yang bermaharajalela.
Seluang Menodak Baung menyimpulkan, betapa kezaliman, walau dari segenap arah sekalipun tidak patut dibiarkan.
Kegelisahan rakyat tani di Kedah pada tahun 70-an diangkat dalam karya ini oleh Sasterawan Negara - Shahnon Ahmad. Hanya mata pena Shahnon yang mampu menjerit, memanggil dan meminta pertolongan bagi mengubah nasib masyarakat desa yang tidak mampu bersuara.